Pemimpin dan
Kecerdasan Spirtual
arvianita558@gmail.com
Latar belakang
Pada
dasarnya manusia di ciptakan dengan memiliki kecerdasan. Karena dalam kehidupan
sehari-hari seorang manusia dituntut untuk berfikir, bertindak dan berusaha.
Tentu semua itu memerlukan sebuah pemikiran yang matang.
Seorang
pemimpin haruslah seorang yang memiliki kecerdasan, ini seperti apa yang
menjadi syarat seorang pemimpin dalam Islam. Bukankah Islam menyuruh agar
seorang pemimpin hendaknya adalah seorang yang cerdas. Lalu apa jadinya kalau
kita dipimpin oleh seorang yang tidak pandai? Pastinya kita akan merasa bahwa
semua yang kita jalani akanlah sia-sia.
Kecerdasan
seorang pemimpin tidak dilihat dari sisi ia cerdas dalam teori, namun kelihaian
dalam mengatasi sebuah problema hidup itu sangatlah diperlukan. Disamping
itu,
kecerdasan spiritual juga sangat
dibutuhkan guna mengontrol emosi seorang pemimpin.
Pembahasan
Seorang
pemimpin memerlukan kecerdasan spiritual (SQ) yang dapat mengefektifkan IQ dan
EQ. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan
persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan
hidup seorang pemimpin. Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan
hidup seseorang mempunyai makna dibandingkan dengan orang lain.
Namun
dalam kenyataannya, yang terjadi adalah kecerdasan klasik yang masih permanen
digunakan sampai hari ini adalah pemisahan antara SQ, IQ dan EQ padahal
sebenarnya ketiga hal tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Kecerdasan spiritual menuntun manusia memiliki kehidupan yang
hakiki. Maka dari itu, ada tiga kunci yang diperlukan dalam meraih kebahagiaan
hidup yang hakiki yaitu:
1.
Cinta,
2.
Do’a
3.
Kebajikan.[1]
Ciri-ciri pemimpin yang cerdas
spiritual
Menurut Marsha
Sinetar, seperti yang dikutip oleh monty P. Satiadarma dan Fidelis E.Waruwu
pribadi yang memiliki kecerdasan spiritual memiliki kesadaran diri yang
mendalam,intuisi dan kekuatan tinggi dan kecenderungan merasakan “pengalaman
puncak” serta bakat-bakat “estetis”.
Artinya, seorang
pemimpin dalam organisasi harus terasah kemampuan dirinya. Sebab, kepemimpinan
merupakan suatu faktor yang menentukan kesuksesan suatu organisasi dalam tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Dalam konteks pendidikan, Nurkolis beranggapan
bahwa setidaknya ada 4 alasan mengapa diperlukan figure pemimpin.
1)
Banyak orang memerlukan figure pemimpin.
2)
Dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili
kelompoknya.
3)
Sebagai tempat pengambilalihan resiko bila terjadi tekanan terhadap
kelompoknya.
4)
Sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan.
Kepala sekolah yang cerdas secara
spiritual akan terlihat dalam beberapa cirri-ciri yang dimiliki oleh kepala
sekolah tersebut, diantaranya adalah
a)
Memiliki tujuan hidup yang jelas
Orang
yang memiliki tujuan hidup yang jelas akan memperoleh manfaat yang banyak dari
apa yang telah dicita-citakannya.
b)
Memiliki prinsip hidup
Orang
yang cerdas secara spiritual adalah orang yang menyadarkan prinsipnya hanya
kepada Allah semata dan ia tidak ragu tarhadap apa yang telah diyakininya
berdasarkan ketentuan illahi.
c)
Selalu merasa kehadiran Allah
Orang
yang memiliki kecerdasan spiritual akan merasa kecerdasan allah, bahwa setiap
aktivitas yang mereka lakukan tidak satupun yang luput dari pantauan Allah.
d)
Cenderung pada kebaikan
Akan
selalu termotivasi untuk menegakkan nilai-nilai moral yang baik sesuai dengan
keyakinan agamanya dan akan menjauhi segala kemungkaran sifat yang merusak
kepribadiannya sebagai manusia yang beragama.
e)
Berjiwa besar
Mudah
mengakui bahwa dirinya salah dan sangat mudah meminta maaf dan memaafkan
kesalahan.
f)
Memiliki empati
Manusia yang
memiliki kegemilangan spiritual adalah orang yang peka dan memiliki perasaan
halus, suka meringankan beban orang lain, mudah tersentuh dan berempati pada
keadaan kesusahan orang.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar