Rabu, 14 Oktober 2015

Puisi (Diriku)



Diriku
Karya Arvianita
Cukuplah diriku menjadi aku  apa adanya
Ketegaranku , kekuatanku hanya aku yang mampu
Menjaga dan melaksanakannya
Bukan dia tapi aku
Inilah adanya aku
Dengan segala egoku aku mampu
Aku bertahan
Tapi diriku bukanlah sebongkah batu
Yang siap di terjang
Aku ya...hanya aku
Seperti air yang mudah terhanyut ombak
Setiap balon yang siap meletus kapanpun
Seperti kertas yang siap di coret-coret
Aku lemah tak berdaya...
Ketika cacian , hinaan menghampiriku
Sakit hati...
Aku mudah merasakan itu
Pilu , gundah , ragu...
Begitulah sekiranya ragaku
Aku berjalan di tengah gelapnya malam
Langkahku terayun dalam rimbun basah
Tak tau harus kemana ku akan pijakkan kaki ini
Semua terasa hilang...
Hingga ku temukan setitik cahaya
Aku mencoba meraih dan menggapainya
Namun sayang cahaya itu terlalu tinggi
Sedangkan aku...terlalau rendah untuknya
Ku berlalu meninggalkan titik itu
Tapi kurasakan titik itu selalu mengikuti langkahku
Semakin aku berlari , semakin dia mencoba mengejar
Tapi saat aku terdiam cahaya itu seakan hilang
Apakah...?? Ah...bukan fikirku
Tetap ku berjalan..    
Tinggi gunung tetap ku daki
Curam lereng tetap ku lalui
Demi cahaya yang bisa ku bawa
Mengarungi hidup ini
Suatu ketika...
Ku temukan titik yang lebih besar dari
Titik yang pernah ku temui
Dan cahaya itu..
Mampu membawaku melayang...
Cahaya itu membawa langkahku padanya
Bayang-bayang semu darinya
Membuat langkah dan tekadku yakin menujunya
Gelapnya malam...sunyi...senyap
Tapi cahaya itu membuatku gaduh
Jiwaku bergejolak dengannya
Akupun menyusuri malam itu
Tanpa ragu...kini aku yang mengejar cahaya itu
Hingga akhirnya...ku temukan cahaya
Cahaya yang benar-benar ku cari
Ku bawa dia dalam naungan hari-hariku
Bersama cahaya suci itu aku bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar