Sabtu, 17 Oktober 2015

Urgency Of Islamic Education For Teens



URGENCY OF ISLAMIC EDUCATION FOR TEENS
Education is an important factor for the progress of a nation, because it is said to be successful if the next generation of quality and quality so as to produce an advanced state order in all aspects.
Results of education and the provision of facilities to this at least in recorded history some developments in science and discovery by scientists-Muslim scientists. Some of these include: The field of medicine, the Muslims succeeded in developing a technique of anesthesia for the first time in the history of the world of medicine, developed the technique of operations, the establishment of hospitals, and medicines.
In chemistry, the Muslims introduced the term alkali, find ammonia, engineering distillation or refining, screening and sublimation, introducing sulfur and nitric acid, popularize glass and paper industry as well as other inventions.
Then, in the natural sciences, the discovery of the balance, the pendulum of a clock, the science of optics, and has been able to formulate the difference between the speed of light and the speed of sound, including the Muslims managed to find the magnetic compass technology to know direction of the wind. In mathematics, the Muslims succeeded in developing a decimal calculation and squares, as well as creating various formulas.
Including astronomy, the Muslims managed to build the observatory telescope in Baghdad, Damascus, Alexandria, and other places to observe the stars. While in geography, browse to the place that has not been in the know and make maps. Terrific once ya ..
Another great developments in the field of industrial and environmental maintenance are also inscribed by the Islamic civilization. In addition, the field of architecture, water delivery to homes, irrigation system to irrigate rice fields and so forth.
Therefore, do not be surprised if there is a worldwide leader commented, “The world owes a great deal to the Muslims who kept the torch of science in the dark ages …” This comment was said by CE Storrs.
All that happens when the Muslims, especially the youth cling to their religion and they believe that Islam is a source of strength and civilization that can generate a lot of progress in many areas of life, both material and spiritual. Everything is driven equally by scientists Muslims, not one-sided.
However, it seems there is something wrong in our education system, proved that occur in the field, namely the high-ranking State became ruler of wealth in a way that is unjust so as a result many poor people are always increased in each year. They are not stupid academically, writing an average of college graduates. But, because of the lack of religious knowledge and passion they who make them that way.
What’s wrong with all that? The answer is education must be repaired. Not that all this time we have one of the places we learned in education. But which one is the system. How theology under-emphasized. The proof that hour of religious instruction only two hours a week, while the science or social sciences could be four hours. Yet Allah has said in Surah Al-Mujadilah verse 11, which reads, “Allah will exalt those who believe among you and those who were given some degree of knowledge and God is aware of what you do”.
Therefore, the knowledgeable people must also understand Islamic education because we could be people who are not only academically clever. But also by faith, worship, and morals should be upheld to reflect the advantages of Islam.
Artinya:
URGENSI PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA
Pendidikan merupakan faktor terpenting bagi kemajuan sebuah bangsa, karena dikatakan berhasil jika generasi penerusnya bermutu dan berkualitas sehingga dapat menghasilkan sebuah tatanan Negara yang maju dalam segala aspek.
Hasil pendidikan dan penyediaan fasilitas yang bagus ini paling tidak dalam sejarah tercatat beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan oleh ilmuan-ilmuan muslim. Beberapa di antaranya: Bidang kedokteran, kaum muslimin berhasil mengembangkan teknik pembiusan untuk pertama kalinya dalam sejarah kedokteran dunia, dikembangkan juga teknik operasi, pendirian rumah sakit, dan obat-obatan.
Dalam ilmu kimia, kaum muslimin mengenalkan istilah alkali, menemukan amoniak, teknik destilasi atau penyulingan, penyaringan dan sublimasi, memperkenalkan belerang dan asam nitrit, mempopulerkan industri kaca dan kertas serta penemuan lainnya.
Kemudian, dalam ilmu pengetahuan alam, penemuan neraca, pendulum untuk jam dinding, ilmu optik, dan telah mampu merumuskan perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara, termasuk kaum muslimin berhasil menemukan teknologi kompas magnetik untuk mengetahui arah mata angin. Dalam matematika, kaum muslimin berhasil mengembangkan perhitungan desimal dan kuadrat, juga menciptakan berbagai rumus.
Termasuk ilmu astronomi, kaum muslimin berhasil membangun observatorium-teropong bintang di Baghdad, Damaskus, Iskandariyah, dan tempat-tempat lainnya untuk mengamati bintang. Sedangkan dalam geografi melakukan penjelajahan ke tempat yang belum di kenal dan membuat petanya. Hebat sekali ya..
Perkembangan hebat lainnya adalah dibidang industri dan pemeliharaan lingkungan juga ditorehkan oleh peradaban islam. Selain itu, bidang arsitektur, penyaluran air ke rumah-rumah, sistem irigasi untuk mengairi persawahan dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, tidak heran jika ada tokoh dunia yang memberi komentar, “Dunia berutang amat banyak kepada kaum muslimin yang terus menyalakan obor obor ilmu pengetahuan pada zaman kegelapan…” Komentar ini di katakan oleh C.E Storrs.
Semua itu terjadi ketika kaum muslimin, terutama para pemudanya berpegang teguh kepada agamanya dan mereka meyakini bahwa islam adalah sumber kekuatan dan peradaban yang dapat melahirkan banyak kemajuan-kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik secara material maupun spiritual. Semuanya digerakkan secara seimbang oleh para ilmuan muslim, tidak berat sebelah.
Namun, sepertinya ada yang salah dalam sistem pendidikan kita, terbukti yang terjadi di lapangan yaitu para petinggi-petinggi Negara justru menjadi penguasa harta kekayaan dengan cara yang zalim sehingga hasilnya banyak rakyat miskin yang selalu meningkat di tiap tahunnya. Mereka bukan orang yang bodoh secara akademik, tulisan rata-rata lulusan perguruan tinggi. Tetapi, karena minimya pengetahuan agama serta hawa nafsu merekalah yang menjadikan mereka seperti itu.
Apa yang salah dengan semua itu? Jawabannya adalah pendidikannya harus di perbaiki. Bukan berarti selama ini kita telah salah dalam belajar di tempat kita menempuh pendidikan. Tetapi yang salah adalah sistemnya. Bagaimana ilmu agama yang di nomor duakan. Buktinya yaitu jam pelajaran agama hanya dua jam dalam seminggu, sedangkan sains atau ilmu sosial bisa lebih empat jam. Padahal Allah telah berfirman dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Maka dari itu, orang yang berilmu juga harus paham pendidikan islam karena kita bisa menjadi orang yang tidak hanya pintar secara akademis. Tetapi juga secara akidah, ibadah, dan akhlak harus dijunjung tinggi untuk mencerminkan keunggulan-keunggulan islam.











/www.edudemic.com/learning-curve-report-education/

Lagu (A Dream)



                                                                                A Dream

C                      G
When the night  has come in my live
      E                      G
I also hope that miracle will come
C                      G
Take me fly away shared dreams
      E                Am       
And wishful to be with you
      F                       G
Altough the real you have to go
      F                 Dm
Happy with me right continues
      Dm              G
You’re going to come get me

      Dm              F           G
Bringing all the you’re happines

Reff:
                  C                G
      I remaind faithful right here
                  E                                  G
      Waiting for you, waiting for you’re coming
                  C                      G
      Altough it took a very long time
                  E                      Am
      I will await you’re present my side
      F                       G
Long time I waiting for you
      F                             Dm
But you don’t come to meet me
      Dm                    G
In here I’m waiting alone
F                  G
Without tidings from you

Ini adalah lagu kedua saya setelah Cerita Cinta yang telah saya posting sebelumnya. Taklain lagi ini masih sama seperti kisah didalam lagu Cerita Cinta. Ini adalah sebuah mimpi yang akan selalu kukejar dan akan ku gapai untuk seseorang nan jauh di sana. Seseorang yang mampu merubah diri menjadi saya yang memiliki banyak pelangi banyak mimpi banyak usaha untuk saya bisa memulai meraih mimpi-mimpi itu walaupun dari hal yang sangat sangat kecil. Terimakasih....


Lagu (Cerita Cinta)



                                                                                Cerita Cinta

 Kenangan cerita cinta kita berdua
Terkenang dalam lembaran kertas putih
Joretan tangis canda dan tawa ini,
pernah kita lewati bersama

Seandainya waktu dapat mengertikan aku
Aku ingin kita seperti yang dulu
Joretan tangis canda dan tawa ini,
Pernah kita lewati bersama

Bersana kita dalam peraduan
Sendu dalam dekapan kasih sayang
Dengan mu aku mau jalani semua
Cerita indah untuk selamanya

Tapi sang bintang membawa mu pergi,
pergi jauh bersamanya....
Meski kau tinggalkan jejak mu untukku,
Namun aku tak mampu



Cerita cinta ini adalah barisan puisi yang pernah saya tulis tahun 2013 yang berkisah dari saya sendiri. Puisi ini bercerita tentang seseorang yang mampu merubah saya menjadi lebih baik.
Puisi ini kemudian saya aransemen menjadi sebuah lagu bersama kakak saya. Membutuhkan waktu 24 jam agar kami bisa memadukan nada tiap baitnya. Setelah dirasa lagu ini pantas, saya memberanikan diri saya untuk mempublikasikan lagu ini. Belum tenar memang tapi setidaknya saya telah berhasil mengungkapkan seluruh kata hati saya dalam lagu ini. Terimakasih saya uncapkan kepada kakak saya yang sudah bersusah payah menmutar otak sampai lagu ini jadi, terimakasih pula untuk bapak mapel kesenian MAN Wates 1, tak lupa pula terimakasih untuk sseorang yang menjadi inspirator saya dalam menciptakan lagu ini "ASKAMZUM_KZSMA".


Rabu, 14 Oktober 2015

Puisi (Diriku)



Diriku
Karya Arvianita
Cukuplah diriku menjadi aku  apa adanya
Ketegaranku , kekuatanku hanya aku yang mampu
Menjaga dan melaksanakannya
Bukan dia tapi aku
Inilah adanya aku
Dengan segala egoku aku mampu
Aku bertahan
Tapi diriku bukanlah sebongkah batu
Yang siap di terjang
Aku ya...hanya aku
Seperti air yang mudah terhanyut ombak
Setiap balon yang siap meletus kapanpun
Seperti kertas yang siap di coret-coret
Aku lemah tak berdaya...
Ketika cacian , hinaan menghampiriku
Sakit hati...
Aku mudah merasakan itu
Pilu , gundah , ragu...
Begitulah sekiranya ragaku
Aku berjalan di tengah gelapnya malam
Langkahku terayun dalam rimbun basah
Tak tau harus kemana ku akan pijakkan kaki ini
Semua terasa hilang...
Hingga ku temukan setitik cahaya
Aku mencoba meraih dan menggapainya
Namun sayang cahaya itu terlalu tinggi
Sedangkan aku...terlalau rendah untuknya
Ku berlalu meninggalkan titik itu
Tapi kurasakan titik itu selalu mengikuti langkahku
Semakin aku berlari , semakin dia mencoba mengejar
Tapi saat aku terdiam cahaya itu seakan hilang
Apakah...?? Ah...bukan fikirku
Tetap ku berjalan..    
Tinggi gunung tetap ku daki
Curam lereng tetap ku lalui
Demi cahaya yang bisa ku bawa
Mengarungi hidup ini
Suatu ketika...
Ku temukan titik yang lebih besar dari
Titik yang pernah ku temui
Dan cahaya itu..
Mampu membawaku melayang...
Cahaya itu membawa langkahku padanya
Bayang-bayang semu darinya
Membuat langkah dan tekadku yakin menujunya
Gelapnya malam...sunyi...senyap
Tapi cahaya itu membuatku gaduh
Jiwaku bergejolak dengannya
Akupun menyusuri malam itu
Tanpa ragu...kini aku yang mengejar cahaya itu
Hingga akhirnya...ku temukan cahaya
Cahaya yang benar-benar ku cari
Ku bawa dia dalam naungan hari-hariku
Bersama cahaya suci itu aku bahagia